Kuansing, Riau - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau melalui Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol), menggelarPendidikan politik bagi pengurus Parpol.
Bertemakan " Melalui Pendidikan Politik, Kita Wujudkan Etika Budaya Politik Santun, Guna Meningkat Kwalitas Parpol Sebagai Pilar Demokrasi ".
Baca juga:
Tony Rosyid: KPK, Stop Berpolitik
|
Dibuka secara resmi oleh Plt Bupati Kuansing, Drs. H. Suhardiman Amby, AK. MM diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol Linmas) Muhjelan Arwan, SH. MH, bertempat di Rumah Makan Sederhana Teluk Kuantan, Senin (30/5/22).
Dihadiri oleh Wakil Direktur Pusat Pengembangan dan Kajian Politik Universitas Indonesia, Hurriyah, S.Sos. S. Imas, Kabid Politik Kesbangpol Provinsi Riau, Ridwan Setiawan, Kabid Politik Kesbangpol Kuansing, Amrizal, Abdul Latif, Sepli Imran, Ketua KPU Irwan Yuhendi, Ketua Bawaslu Mardius Adi Saputra, Pengurus Partai Politik.
" Pengurus Partai Politik, dihadiri masing masing sebanyak tiga orang, dengan jumlah keseluruhan peserta sebanyak 30 orang, " ujarnya.
Untuk narasumber menghadirkan Wakil Direktur Pusat Pengembangan dan Kajian Politik Universitas Indonesia, Hurriyah, Ketua KPU Irwan Yuhendi, Ketua Bawaslu Mardius Adi Saputra, dan Kabid Politik Kesbangpol Provinsi Riau, Ridwan Setiawan.
Ketua KPU Kuansing, Irwan Yuhendi, SH menekankan agar semua elemen termasuk partai politik untuk tetap bersinergi menjaga pilar demokrasi.
"Semua kita harus bersinergi menjaga pilar demokrasi, dan melakukan pendidikan politik secara berkelanjutan, " ujarnya.
Sedangkan output yang diharapkan dalam pendidikan politik ini, adalah meningkatkan partisipasi pemilih, " katanya.
Sementara Ketua Bawaslu Kuansing, Mardius Adi Saputra, S.Sos menyampaikan bahwa tahapan pemilu, akan di mulai pada bulan depan. Oleh karena itu, semua elemen partai politik, penyelenggara, pemerintah daerah harus bersinergi dalam mensukseskan tahapan pemilu serentak tersebut.
Dalam tahapan pemilu serentak tahun 2024 berjalan akan masuk pula tahapan pemilihan serentak, yang masing-masing mempunyai dasar hukum berbeda, " katanya.
" Begitu juga dengan penanganan pelanggaran yang berbeda, seperti dalam pemilu, waktu penanganan pelanggaran berbeda dengan pemilihan, " imbuhnya.
Oleh karena itu nantinya, mengajak semua elemen parpol tersebut, untuk sama-sama mensosialisikan dan mengenalkan kepada masyarakat, dan peserta pemilu.
" Kita berharap pendidikan politik ini, tidak hanya kepada partai politik peserta pemilu, akan tetapi harapan kita juga sampai kepada masyarakat, sehingga kita dapat mensukseskan pemilu dan pemilihan dengan sukses, aman dan damai serta berkualitas, " tuturnya. (Replizar)***